Boleh dikatakan bahwa Raspberry Pi di Indonesia belum begitu populer atau belum begitu dikenal. Bila berbicara sebuah komputer, yang terbayang adalah PC atau laptop khususnya platform Windows dan bahkan sedikit yang membanyangkan komputer Mac. Raspberry Pi sebenarnya termasuk juga komputer. Namun, komputer yang bagaimana dan mengapa masih begitu asing untuk orang Indonesia?
Raspberry Pi atau yang disingkat Raspi adalah komputer papan tunggal berukuran kecil, hanya sebesar kartu kredit, yang dikembangkan oleh Raspberry Pi Foundation, sebuah badan amal pendidikan di Inggris yang bertujuan untuk memajukan pendidikan anak-anak dan orang dewasa, khususnya di bidang ilmu komputer dan mata pelajaran terkait di sekolah dan di negara berkembang.
Melalui Raspberry Pi, badan amal pendidikan ini berkomitmen untuk memberikan kekuatan komputasi dan digital ke tangan semua orang di seluruh dunia dengan cara menyedikan komputer yang berbiaya rendah namun memiliki kinerja tinggi yang bisa digunakan untuk belajar, menyelesaikan berbagai persoalan dan juga hiburan. Dengan Raspberry Pi, akan semakin banyak orang dapat mengakses komputer.
Semua komponen di Raspberry Pi yang diperlukan sebagai sebuah komputer berada dalam satu papan tunggal. Raspberry Pi menggunakan teknik yang disebut System on Chip (SoC) yang mengintegrasikan Central Processing Unit (CPU), Graphic Processing Unit (GPU) dan RAM dalam satu sirkuit, dengan port USB, port HDMI, output video audio dan komponen lain disolder ke papan sebagai paket all-in-one.
Bila Anda menghargai teknologi, setidaknya memiliki satu Raspberry Pi sebagai komputer sekunder untuk email atau browsing internet. Terkait kecepatan, Raspberry Pi terbaru sekalipun, Raspberry Pi 4, tidak lebih cepat dari komputer kelas bawah (low-end). Namun, kegembiraan menggunakan Raspberry Pi adalah ketika menggunakannya untuk berbagai proyek Pi seperti web server, security system, multimedia center, robotik dan sebagainya.
Tentu saja, ketika Anda membeli Raspberry Pi, tidak akan ada periferal yang menyertainya. Untuk memfungsikan Raspberry Pi sebagai komputer mini, Anda perlu monitor, mouse, keyboard dan juga power supply layaknya sebuah PC. Raspberry Pi tidak memiliki storage onboard, namun memiliki slot MicroSD sebagai tempat untuk menyimpan sistem operasi dan file.
Raspberry Pi Model B merupakan generasi pertama yang dirilis pada Februari 2012, diikuti Model A yang lebih sederhana dan murah. Rilis Raspberry Pi berikutnya dikembangkan dalam model A dan B. Kedua model tersebut juga memiliki edisi revisi dengan design yang telah ditingkatkan dan dikenal dengan Model A+ dan B+. Model baru berikutnya yang juga dirilis adalah Raspberry Pi Zero tipe W dan WH yang dikhususkan untuk perangkat IoT.
Beberapa Model Raspberry Pi
Model | Rilis | Port USB | CPU | RAM | Bluetooth | WiFi |
---|---|---|---|---|---|---|
Raspberry Pi 1 B | Februari 2012 | 2x USB 2.0 | 700MHz | 512MB | Tidak | Tidak |
Raspberry Pi 1 B+ | Juli 2014 | 4x USB 2.0 | 700MHz | 512MB | Tidak | Tidak |
Raspberry Pi 1 A+ | November 2014 | 1x USB | 700MHz | 512MB | Tidak | Tidak |
Raspberry Pi 2 | Februari 2015 | 4x USB | 900MHz | 1GB | Tidak | Tidak |
Raspberry Pi Zero | November 2015 | 1x Micro USB | 1GHz | 512MB | Tidak | Tidak |
Raspberry Pi 3 | Februari 2016 | 4x USB | 1.2GHz | 1GB | 4.1 LE | Ya |
Raspberry Pi Zero W | Februari 2017 | 1x Micro USB | 1GHz | 512MB | 4.1 | Ya |
Raspberry Pi 3 B+ | Maret 2018 | 4x USB 2.0 | 1.4GHz | 1GB | 4.2, BLE | Ya |
Raspberry Pi 3 A+ | November 2018 | 1x USB 2.0 | 1.4GHz | 512MB | 4.2, BLE | Ya |
Raspberry Pi 4 | Juni 2019 | 2x USB 3.0, 2x USB 2.0 | 1.5GHz | 1GB, 2GB, 4GB atau 8GB | 5.0, BLE | Ya |
Raspberry Pi 4 Model B.
Raspberry Pi 3 Model A+.
Raspberry Pi Zero W.
Sebagai sebuah unit komputer, Raspberry Pi juga memiliki software sistem operasi untuk mengelola dan mengkoordinasikan semua komponen dan fungsi komputer. Raspberry Pi Foundation menyediakan Raspberry Pi OS (sebelumnya disebut Raspbian) yang merupakan turunan dari distro Linux Debian 32-bit. Sistem operasi lainnya juga dapat digunakan pada Raspberry Pi seperti RISC OS, FreeBSD, Windows 10 IoT Core, CentOS, OpenSUSE, NetBSD, Lubuntu, Kali Linux dan masih banyak lagi.
Raspberry Pi sendiri juga mempromosikan Phyton dan Scratch sebagai bahasa pemrograman utama. Phyton, Scratch, C, C++, Java dan juga Ruby, semuanya diinstal secara default di Raspberry Pi. HTML5, JavaScript, JQuery, Perl dan Erlang juga bisa digunakan. Sejumlah besar bahasa pemrograman lain juga disesuaikan untuk Raspberry Pi, baik oleh pembuat maupun pengguna bahasa yang ingin melihat bahasa pemrograman mereka tersedia di Raspberry Pi.